Upaya Jepang Memulihkan Pariwisatanya (Pasca Tsunami)

Sejak bencana gempa dan tsunami yang dialami Jepang, agaknya banyak hal yang bisa kita pelajari bagaimana pemerintah Jepang begitu proaktif dalam memulihkan industri pariwisatanya. Salah satu contohnya adalah adanya organisasi pariwisata yang dikelola pemerintah yang menyelenggarakan perjalanan ke Jepang untuk para agen perjalanan internasional dan para penulis wisata (travel writers). Selain itu pemerintah juga berupaya membujuk hotel di Tokyo untuk menawarkan diskon bagi para pengunjung, kemudian dipostingnya informasi online - termasuk posting video dengan selebriti dan informasi tingkat radiasi - untuk menunjukkan bahwa sebagian besar negara tersebut sudah aman untuk menerima pengunjung. Di antara sekian upaya itu adalah adanya video online tentang pebalap mobil, peseluncur es dan selebriti lainnya, termasuk Lady Gaga, yang mendorong para wisatawan untuk mengunjungi negara ini.

Meski demikian industri pariwisata Jepang menghadapi beberapa rintangan, termasuk rasa takut berlarut-larut di antara para pelancong asing tentang potensi bahaya radiasi dan meningkatnya harga bahan bakar yang membuat harga tiket pesawat ke Jepang menjadi tinggi.

Selain itu, harga tiket pesawat ke Jepang terus naik seiring dengan kenaikan harga bahan bakar jet selama beberapa bulan terakhir. Contohnya, tiket kelas ekonomi round trip dari Los Angeles ke Tokyo menggunakan Japan Airlines biayanya mencapai hampir $ 1.300 per orang, termasuk hampir $ 600 biaya tambahan bahan bakar.

Setelah bencana, jumlah pengunjung AS untuk Jepang turun sekitar 45% pada Maret dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, menurut statistik awal dari Organisasi Pariwisata Nasional Jepang. Kelompok pariwisata memperkirakan bahwa jumlah wisatawan Amerika turun 55% pada bulan April dan 38% pada bulan Mei, dibandingkan dengan bulan-bulan yang sama pada tahun 2010.


Untuk meningkatkan angka pariwisata, kelompok pariwisata nasional menyelenggarakan perjalanan bagi para agen perjalanan dan wartawan di bulan Juni, untuk menunjukkan kemajuan yang telah dibuat di Jepang. Beberapa hotel yang sebelumnya dijual sampai $ 260 semalam juga telah memotong tarif mereka pada bulan Juli hingga hampir setengahnya.

Turis dan agen perjalanan yang telah mengunjungi Jepang sejak bencana mengatakan pengunjung