Strategi ‘Multiple Niche’ Untuk Pengembangan Pariwisata di Indonesia


Sudah sejak sekolah dasar bangsa Indonesia didoktrin dengan pemahaman keberagaman sumber daya di negaranya. Termasuk, saat ini pemikirannya mulai berkembang, pemahaman tentang keberagaman sumber daya atraksi wisata di Indonesia. Namun dalam kehidupan sehari-harinya, tidak banyak orang Indonesia yang menyadari dan mampu mengelola keberagaman ini hingga menghasilkan sesuatu yang produktif.
Dalam bidang pariwisata misalnya, meski sumber dayanya begitu berlimpah, namun para pengusaha perjalanan wisata di Indonesia tampaknya lebih senang untuk melihat apa yang laku dijual oleh tetangganya. Jika tetangganya banyak tamu dengan jualan Kintamani - Besakih Tour, maka diapun tidak ingin repot-repot berinovasi, jadi ya, jual Kintamani - Besakih Tour juga saja.

Sudah saatnya sekarang para pengusaha pariwisata membuka mata lebar-lebar dan melihat sejauh mungkin untuk bisa menawarkan berbagai paket perjalanan wisata untuk niche market yang khusus.

Sementara itu, para pengusaha dari bangsa lain sudah sangat jeli dengan sumber daya pariwisata yang dimiliki negara ini. Pernahkah Anda mendengar Nihiwatu? Raja Ampat? Wakatobi? Mungkin beberapa orang yang membaca blog ini pernah mendengarnya. Tapi lebih mungkin lagi, kebanyakan yang membaca blog ini belum pernah mendengarnya.

Idea Promosi Pariwisata Indonesia

Sumber: www.indonesiamatters.com ~ oleh The Righteous Dude, 19 Maret 2009

Dengan berkampanyenya Menteri Pariwisata dan Kebudayaan (seperti kebanyakan rekan-rekannya dan hampir semua anggota parlemen) untuk Pemilu Parlemen, saya pikir ini akan menjadi waktu yang cocok bagi yang lain guna membicarakan beberapa inisiatif baru untuk meningkatkan jumlah wisatawan internasional di Indonesia.

Saya pribadi berharap bahwa Indonesia akan belajar beberapa pelajaran dari promosi Visit Indonesia Year 2008, seperti: